DENPASAR - Puteri Indonesia 2022, Laksmi Shari De-Neefe Suardana, dengan sumringah berbagi cerita seputar pengetahuannya akan literasi ketika berkunjung ke Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasional, Senin (13/6).
Dalam talkshow bertema ‘Bangkitkan Aksi, Nyalakan Literasi’ yang sesuai dengan advocacy-nya dari Puteri Indonesia, ia menyampaikan, banyak sekali buku-buku tentang Bali, tapi lebih kepada buku perjalanan, yang ditulis bukanlah oleh orang Bali asli, melainkan oleh orang luar Bali.
Ia pun berharap, agar generasi penerus Bali, semakin mencintai membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara karena hal tersebut bagian dari literasi.
“Kita bicara banyak tentang literasi dan saya berharap anak-anak IPB Internasional dan anak-anak Bali lainnya, bisa lebih banyak membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara, karena itu semua berhubungan menjadi bagian dari literasi, advokasi saya yang saya bawa ke Puteri Indonesia, dan juga ke Miss Universe nantinya,” katanya.
Perempuan kelahiran Ubud tersebut juga berharap, Bali bisa menjadi contoh dalam pengembangan literasi di Indonesia, atau bahkan dunia. “Saya sering melihat di luar negeri atau dalam negeri, banyak sekali buku-buku tentang Bali tetapi mostly there are travel books, jadi saya ingin melihat buku-buku tentang Bali sebetulnya, yang ditulis tidak hanya oleh penulis luar, tetapi juga penulis dalam negeri kita sendiri,” tuturnya.
Terkait kunjungannya ke IPB Internasional, Laksmi mengapresiasi kampus tersebut, khususnya pelayanannya yang ramah, makanan yang disediakan yang dibuat langsung oleh mahasiswanya. “Saya sangat senang bisa berada di sini dan melihat bagaimana anak-anak Bali bisa menjadi contoh untuk dunia dalam hospitality,” katanya.
Dalam kunjungannya, untuk meningkatkan minat literasi mahasiswa, Laksmi memberikan enam buah buku tentang marketing dan tourism ke perpustkaan IPB Internasional. Laksmi disambut hangat oleh Rektor IPB Internasional, Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun, para dosen, staf, dan mahasiswa.
Rektor IPB Internasional, Dr. I Made Sudjana, SE., MM., CHT., CHA menyampaikan pihaknya sangat senang mendapat kunjungan dari Puteri Indonesia. Ia mengatakan, ini kali pertama puteri Bali menjadi Puteri Indonesia. Sehingga hal ini bisa menjadi motivasi berikutnya bagi puteri-puteri Bali untuk maju ke tingkat nasional.
“Ini suatu contoh, momen yang luar biasa, oleh karena itu generasi muda, terutama yang puteri-puteri kita harapkan mari ikuti jejak beliau ini. Harus banyak membaca, belajar, dan bergaul. Jadi kita sebagai daerah tujuan wisata harus tampil secara internasional, harus berani dan percaya diri,” katanya.
Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun, Dr. Drs. I Nyoman Gede Astina, M.Pd., CHT., CHA mengatakan, bahwa kampusnya sangat berbangga, karena mendapat kunjungan dari Puteri Bali yang menjadi Putri Indonesia. “Ikuti jejak beliau, lebih banyak membaca, menulis, sehingga suatu saat ada penulis-penulis yang bukan saja nasional, tetapi internasional yang berasal dari Bali,” ucapnya. (Sumber : baliexpress.jawapos.com )