Jakarta, Sebanyak 44 finalis Puteri Indonesia 2022 mengunjungi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengikuti sesi pembekalan tentang nilai nilai anti korupsi , di Gedung KPK, Selasa (24/5).
Dalam acara ini turut hadir Ketua Bidang Komunikasi Yayasan Puteri Indonesia, Mega Angkasa, Ketua Bidang Organisasi, Kusumadewi Sutanto dan Puteri Indonesia 2020, Rr.Ayu Maulida Putri.
Mega mengungkapkan bahwa korupsi merupakan pukulan tersendiri bagi Indonesia apalagi rawan juga pada perempuan-perempuan dimana korupsi tidak mengenal gender. Maka pembekalan ini ditujukkan bukan hanya mencari perempuan yang cerdas, berpenampilan menarik, dan berprilaku baik. Namun, perempuan yang memiliki kepekaan seputar masalah politik dan perilaku anti korupsi.
“Indonesia dinilai cukup baik dalam kemajuan ekonomi, namun dalam negeri sendiri banyak menemui hambatan-hambatan, salah satunya korupsi. Yayasan Puteri Indonesia melalui Puteri Indonesia ingin ikut andil dalam membantu dalam pencegahan tindak korupsi yang terjadi di Indonesia,” ujar Mega Angkasa.
Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar, mengajak para finalis berperan memberantas korupsi di Indonesia. Salah satu cara yang dapat dilakukan mereka dengan menjadi penyuluh antikorupsi.
"Kita mengajak teman-teman, rekan-rekan finalis Putri Indonesia, apakah bisa masuk sebagai penyuluh antikorupsi, bisa ikut misalnya berada di kampanye antikorupsi," kata Lili, Selasa (24/5/2022).
Lili menilai para finalis Putri Indonesia bisa membantu membangun Indonesia yang bebas dari korupsi. Hal itu bisa masuk program kampanye maupun pendidikan antikorupsi.
"Intinya kami mengajak seluruh finalis Putri Indonesia untuk sama-sama membangun Indonesia bebas dari korupsi, dan masuk dalam program kampanye, pendidikan apa pun itu nanti ke depannya," ujarnya.
Lili berharap seluruh finalis Putri Indonesia berkontribusi langsung dalam upaya pemberantasan korupsi. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan lewat berbagai hal seperti program 10 desa di 10 provinsi.
"Jadi, kan teman-teman ini (berasal dari) seluruh Indonesia. Kita usulkan bagaimana besok keterlibatan untuk hal tersebut," ujarnya.
Sementara, Putri Indonesia 2020, Roro Ayu Maulida Putri, mengatakan kehadiran para finalis untuk mengetahui kontribusi yang bisa diberikan dalam agenda pemberantasan korupsi. Mereka berharap bisa berperan membangun Indonesia melalui pemberantasan korupsi.
"Kita datang ke sini untuk mendapatkan ilmu tentang bagaimana sih kerja KPK, apa yang bisa kita kontribusikan dengan KPK untuk membantu meningkatkan pertumbuhan Indonesia," ucap Ayu Maulida
Pembekalan ini pun dimaksudkan untuk menanamkan integritas diri dan jiwa bersih dari hal-hal yang merugikan. Apalagi menjadi Puteri Indonesia harus dapat menjaga integritasnya sebagai seseorang yang mampu menginspirasi generasi muda.